Sejarah perkeretaapian sama seperti
sejarah alat transportasi umumnya yang diawali dengan penemuan roda. Mulanya dikenal kereta kuda yang hanya terdiri
dari satu kereta, kemudian dibuatlah kereta kuda yang menarik lebih dari satu
rangkaian serta berjalan di jalur tertentu yang terbuat dari besi atau rel,
yang dinamakan sepur. Ini digunakan khususnya di daerah pertambangan tempat
terdapat lori yang dirangkaikan dan ditarik dengan tenaga kuda.namun sekarang
kerta api menggeser peranan kereta kuda yang sebagai sarana transportasi
berabad-abad lamanya.
Setelah James Watt menemukan mesin uap tahun 1769, Nicolas
Cugnot pada saat yang sama membuat kendaraan beroda tiga berbahan bakar uap.
Orang-orang menyebut kendaraan itu sebagai kuda besi. Kemudian tahun 1804, Richard
Trevithick membuat mesin lokomotif, Lokomotif ini merupakan penggerak kereta
yang berjalan di atas rel dan diletakkan pada bagian depan rangkaian kereta.
Awalnya, lokomotif hanya berfungsi untuk menarik kereta bermuatan tambang saja.
Namun ketika Richard berhasil memasang rel melingkar di pusat kota, orang-orang
mulai menaiki kereta yang ditarik oleh lokomotif dan dimanfaatkan sebagai
sarana hiburan untuk masyarakat umum dan di jadikan kereta api penumpang
Kereta api penumpang awalnya terdiri dari lokomotif dan
rangkaian kereta-kereta atau gerbong kecil yang sempit dengan kursi yang
terbuat dari kayu keras. Barang bawaan dibawa masing-masing. Sebagian
penumpangnya pun ada yang duduk di dalm kereta yang tertutup dan sebagian
beratapkan langit.
Kuda besi, sebutan lain bagi orang indian untuk kereta api,
mulai diminati oleh semua orang dan mulai dituntut untuk berjalan cepat dan
lebih cepat . Hingga sampai abad
sekarang pun, para perusahaan pembuat kereta masih berlomba-lomba untuk membuat
kereta api tercepat di dunia.
George stephonson dan anaknya, Robert Stephonson, berhasil
membuat lokomotif uap tercepat pertama pada 1829. Lokomotif yang bernama
“rocket” ini memiliki ke cepatan yang melesat melebihi larinya seekor kuda dan
memenangkan ajang lokmotif tercepat.
Tetapi
sebelumnya, pada 1825, mereka telah berhasil membuat lokomotif yang melebihi
kecepatan lokomotif karya Richard Trevithick. Lokomotif-lokomotif Stephonson
awalnya berjalan di rel selebar 1.42 m. tetapi akhirnya dia menambahlan lebar sebanyak
1.3 cm menjadi 1.435mm. ukuran tersebutlah yang menjadi ukuran standart
internasional rel hingga saat ini.
Waktu itu lokomotif uap yang digunakan
berkonstruksi belalang. Penyempurnaan demi penyempurnaan dilakukan untuk
mendapatkan lokomotif uap yang lebih efektif, berdaya besar, dan mampu menarik
kereta lebih banyak. kemudian kereta uap menyebar ke seluruh dunia termasuk ke
Indonesia , dan di Indonesia itu sendiri kereta api ada pada tahun 1867 di Semarang dengan rute Semarang - Tanggung
yang berjarak 26 km oleh NISM, N.V. (Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij) dengan lebar jalur 1.435 mm (lebar jalur
SS - Staatsspoorwegen adalah 1.067 mm atau yang sekarang dipakai)
Adapun kelebihan
dan kekurangan dari kereta lokomotif. Kelebihan : Apabila
dibandingkan dengan kereta kuda pada zaman dahulu, kereta uap memiliki kecepatan yang
jauh lebih tinggi, selain itu kereta uap mampu menampung lebih
banyak penumpang dibandingkan keretakuda. Di zamannya kereta uap
menjadi pilihan transportsi terbaik, dan Kekurangannya : Biaya operasionalnya
lebih mahal, karena batu bara terhitung sumber daya alam yang cukup mahal,selain itu efisiensinya sangat rendah. Bahkan, lokomotif uap yang terbaik hanya mengubah kira-kira 6persen energi yang dihasilkan
oleh pembakaran batu bara menjadi gerakan. Karena itu, lokomotif uapmenjadi tidak efisien jika digunakan pada zaman sekarang ini. Selain efisiensinya yang
rendah, kereta ini juga tidak ramah lingkungan dan boros bahan bakar.
Penemuan listrik oleh Michael Faraday membuat
beberapa penemuan peralatan listrik yang diikuti penemuan motor listrik. Motor
listrik kemudian digunakan untuk membuat trem listrik yang merupakan cikal
bakal kereta api listrik. Kemudian tahun 1892, Rudolf Diesel memunculkan kereta
api bermesin diesel yang lebih bertenaga dan lebih efisien dibandingkan dengan
lokomotif uap.
Tenaga
listrik yang terpasang di atas jalur rel ini yang menggerakan lokomotif dan
gerbong-gerbongnya. “Buaya” adalah lokomotif listrik pertama yang dibuat pada
tahun 1920, berukuran besar, dan berjalan melintasi Pegunungan Swis.
Sejak
saat itu, kereta api-kereta api listri berkecepatan lebih dari 300 km/jam mulai
bermunculan, seperti Shikansen kereta api buatan Jepang pada 1960-an ini
merupakan kereta api tercepat pertama. Shinkansen dikenal pula sebagai kereta
peluru karena bentuk moncongnya, biarpun sebenernya shin (baru). Lalu disusun
TGV pada 1981 milik Prancis. ICE pada 1989 buatan Jerman, AVE mulai operas pada
tanggal 1992 di Spanyol dan di tahun 2000 Acela Express menjelajah Kota Boston
dan Washington DC di AS.
Kemudian
di balik kecanggihan kereta listrik ada kelemahan dan kelebihannya,
Kelemahannya
adalah biaya investasinya besar, kurang fleksibel
sehingga harus terhubung dengan jenis transportasi lain, dan pengelolaan yang
masih perlu ditingkatkan.
Kemudian kelebihan dari kereta listrik adalah hemat
penggunaan ruang, tingkat keselamatan tinggi, tidak macet, hemat energi, dan ramah
lingkungan
Selain
kereta listrik ada juga inovasi kereta secara magnetis Maglev (Magnetically Levitated Trains) atau kereta api yang mengambang secara magnetis. Maglev
atau letivasi magnet adalah teknik mengangkat objek menggunakan prinsip magnet dalam
Fisika Dasar. Dua kutub magnet yang sama akan tolak menolak dan yang berbeda
akan tarik menarik.
Kereta Maglev dapat bergerak dikarenakan
dibagian bawah masing-masing kaki kereta Maglev ada 2 bagian magnet yaitu
magnet penyokong (Support Magnet) adalah magnet yang menarik kereta agar
mengambang dan menggerakkannya. Sedangkan dibagian sisi-sisinya adalah magnet
penuntun (Guidance Magnet) menjaga kereta tetap di jalur rel. Magnet penyokong
dan penuntun ini di pasang pada kedua sisi sepanjang kaki kereta dan sistem
control elektronik memastikan kereta melayang.
Kereta Maglev mengambang kurang lebih 10 cm
diatas rel magnetiknya. Dorongan ke depan dilakukan melalui interaksi antara
rel magnetik dengan dengan mesin induksi yang juga menghasilkan medan magnetic
di dalam kereta. Dengan tidak adanya gesekan dengan rel ini menyebabkan
kecepatan setinggi itu bisa dicapai. Selain itu juga suara di dalamnya juga
jadi sangat tenang. Jepang merupakan Negara yang maju dalam bidang teknologi,
Jepang adalah penguasa terdepan teknologi untuk kereta api super cepat di
dunia. Kereta Jepang Shinkansen melayang 10 cm (3,9 in) diatas relnya.
Shinkansen menggunakan rodanya hingga mencapai kecepatan 100 km/jam (62 mph)
sebelum dia benar-benar melayang. Pada kecepatan tertentu, helium encer yang
sangat dingin digunakan untuk meminimalkan kehilangan energi pada bidang
maknit. Sedangkan jenis yang dibuat di Eropa menggunakan maknit biasa, tetapi
membuatnya lebih cepat melayang
Sistem kendali pada Shinkansen MLX01 Maglev menggunakan
sistem synchronous motor (LSM). Sistem ini diperlukan untuk memasok listrik ke
koil pada rel sehingga membuat kereta melayang setinggi 10 cm diatas permukaan
rel.
Pada kerete Maglev sistem yang digunakan
adalah tenaga elektromaknit antara maknit superkondukting pada badan kereta
dengan koil pada bantalan rel. Pada saat maknit melewati dengan kecepatan
tinggi, sebuah daya listrik muncul pada koil, yang mengakibatkan terjadinya
medan elektromaknit sementara. Hasilnya, terjadi dua tenaga, yang saling
mendorong dan menarik maknit superkondukting sehingga kereta melayang diatas
bantalan rel. Daya ini pula menyebabkan kereta dapat melaju dengan kecepatan
sangat tinggi.
Kereta maglev ketika bergerak dan mengerem di
kendalikan oleh sistem SLLMotor. Motor ini tidak terdapat dalam kereta maglev
melainkan di relnya sendiri. Fungsinya sama seperti seperti motor rotasi
elektronik yg umum hanya saja lilitan dari motor di rubah menjadi bagian dari
rel sementara magnet dari motor menjadi bagian dari kereta magnet. Medan
magnetik yg menggerakkan kereta magnet dihasilkan oleh lilitan di rel.
Kereta maglev saat berpindah jalur rel
menggunakan sistem perpindahan jalur rel baja yang bisa melengkung (bendable
steel switches system). Pada saat menikung kereta maglev bisa mencapai
kecepatan 200km/jam dan 300-400km/jam ketika bergerak lurus.
Adapun kelebihan dan kekurangan dari kereta
maglev ini
Jepang merupakan Negara yang maju dalam bidang teknologi, Jepang
adalah penguasa terdepan teknologi untuk kereta api super cepat di dunia.
Kereta Jepang Shinkansen melayang 10 cm (3,9 in) diatas relnya. Shinkansen
menggunakan rodanya hingga mencapai kecepatan 100 km/jam (62 mph) sebelum dia
benar-benar melayang. Pada kecepatan tertentu, helium encer yang sangat dingin
digunakan untuk meminimalkan kehilangan energi pada bidang maknit. Sedangkan
jenis yang dibuat di Eropa menggunakan maknit biasa, tetapi membuatnya lebih
cepat melayang
Sistem kendali pada Shinkansen MLX01 Maglev
menggunakan sistem synchronous motor (LSM). Sistem ini diperlukan untuk memasok
listrik ke koil pada rel sehingga membuat kereta melayang setinggi 10 cm diatas
permukaan rel.
Pada kerete Maglev sistem yang digunakan
adalah tenaga elektromaknit antara maknit superkondukting pada badan kereta
dengan koil pada bantalan rel. Pada saat maknit melewati dengan kecepatan
tinggi, sebuah daya listrik muncul pada koil, yang mengakibatkan terjadinya
medan elektromaknit sementara. Hasilnya, terjadi dua tenaga, yang saling
mendorong dan menarik maknit superkondukting sehingga kereta melayang diatas
bantalan rel. Daya ini pula menyebabkan kereta dapat melaju dengan kecepatan
sangat tinggi.
Kereta maglev ketika bergerak dan mengerem di
kendalikan oleh sistem SLLMotor. Motor ini tidak terdapat dalam kereta maglev
melainkan di relnya sendiri. Fungsinya sama seperti seperti motor rotasi
elektronik yg umum hanya saja lilitan dari motor di rubah menjadi bagian dari
rel sementara magnet dari motor menjadi bagian dari kereta magnet. Medan
magnetik yg menggerakkan kereta magnet dihasilkan oleh lilitan di rel.
Kereta maglev saat berpindah jalur rel
menggunakan sistem perpindahan jalur rel baja yang bisa melengkung (bendable
steel switches system). Pada saat menikung kereta maglev bisa mencapai
kecepatan 200km/jam dan 300-400km/jam ketika bergerak lurus.
Dan ini
adalah berbagai macam inovasi kereta yang ada di dunia
1.Tokaido
Shinkansen – Jepang
Jepang
mengejutkan dunia dengan meluncurkan kereta cepatnya Shinkansen (kereta peluru)
pada tahun 1964 untuk melayani rute Tokyo-Nagoya-Kyoto-Osaka, dan kecepatannya
"hanya" berkisar 201 km/jam (di tahun itu udah yang paling kenceng).
Tiap jalur memiliki nama-nama sendiri (Tokaido, Tohoku, dll),
dan tiap jenis keretanya diidentifikasi dengan sebuah julukan (Nozomi, Hikari,
dll). Hampir 40 tahun sejak diluncurkan pertama kali, Shinkansen sudah mengangkut
6 miliar penumpang tanpa ada kecelakaan berarti. Rute Shinkansen juga memiliki
frekuensi yang sangat tinggi, seperti rute Tokyo dan Shin-Osaka yang bisa
dilewati enam kereta per-jamnya (bukan per-hari!).
2.Kereta Cepat Perancis
Train a Grande Vitesse (TGV) – Perancis
Diresmikan
pada awal tahun 80-an, TGV melayani rute Lyon dan Paris, setelah suksesnya
rutenya kemudian ditambah ke kota lain di Perancis bahkan ke negara lainnya.
Kereta ini dibangun oleh Alstrom SA - perusahaan pembuat kereta terbesar kedua
di dunia. Kereta generasi barunya TGV V-150 memecahkan rekor kecepatan untuk
kereta beroda konvensional pada kecepatan 515 km/jam. Kereta ini menggunakan supercharged engine dan meiliki roda kereta yang
besar. Rekor barunya saat ini mencapai 574,8 km/jam
Eurostar – Inggris Raya
Kereta
cepat ini dioprasikan tahun 1994 dan melayani rute dari London ke Perancis dan
Belgia (melalui terowongan bawah laut). Dari London ke Paris menggunakan kereta
ini memakan waktu 2 jam 35 menit. Kecepatannya saat ini mencapai 300 km/jam.
Dan itulah beberapa kereta inovasi manusia
dari masa ke masa yang dapat menjadi transportasi yang bias manusia andalkan
pada era sekarang
Sumber :
http://www.anneahira.com/kereta
http://berandakawasan.wordpress.com/2010/01/02/1748/